Popular Posts
-
Bidang pandangan atau framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama d...
-
Basic Input Output System atau sering disebut BIOS. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut ...
-
MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA Secara umum, tata cahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku, dan memper...
-
Storyboard/Storyline adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ...
-
ALAT PENDUKUNG KAMERA Tripod , penyangga kamera yang terdiri dari tiga kaki. Monopod , penyangga kamera yang hanya mempunyai satu kaki....
-
Langkah Instalasi Software Berbasis Teks Menginstal software bisa melalui DOS, sebagai misal Kamu akan memulai penginstalan untuk pertamak...
-
Setelah semua langkah pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan baik hardware maupun software dari komponen dan peripheral perlu dilakuk...
-
1. Cable Release Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika men...
-
Kamera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengabil gambar bergerak dan menyimpannya pada media tertentu, dimana kemudian ak...
-
Alat dan Bahan Alat : 1. Obeng Plus (+) 2. Obeng Minus (-) 3. Tang Lancip (Capit Buaya) 4. Multimeter/Multitester 5. Pinset 6. Gelan...
Diberdayakan oleh Blogger.
Blog Archive
-
2014
(41)
- September (1)
-
Agustus
(24)
- 3.3 Memahami Prosedur Pengoperasian Kamera Video
- 3.3 Memahami Prosedur Pengoperasian Kamera Video
- 3.1 Peralatan Pengambilan Gambar Bergerak
- 3.2 Memahami Format Video
- 3.4 Memahami Teknik Memegang Video
- 3.5 Memahami Pengoperasian Pencatat Adegan
- 3.6 Memahami Ukuran Bidang Pandang Pengambilan Gam...
- 3.7 Memahami Sudut Pandang Pengambilan Gambar Berg...
- 3.8 Memahami Perekaman Suara Narasi Dengan Kamera
- 3.8 Memahami Perekaman Suara Narasi Dengan Kamera
- 3.9 Menerapkan Prosedur Penggunaan Peralatan Pendu...
- 3.10 Menerapkan Prosedur Transfer Data Video ke Me...
- 3.16 Memahami Pembuatan Film Pendek
- Mengoperasikan kamera (untuk foto)
- Teknik Pengambilan Gambar Produksi
- MENJELASKAN PROSEDUR PENGOPRASIAN VIDEO EDITOR
- Membuat dan Menyunting Video Dengan FreeMake Video...
- 3.15 Memahami Tata Cahaya
- Memahami Tata Cahaya
- 3.14 Memahami Komposisi Obyek Pada Pengambilan Gam...
- 3.13 Memahami Teknik Pergerakan Kamera Saat Pengam...
- 3.12 Memahami Storyboard
- 3.11 Memahami Skenario
- Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Gerakan Kamera
- Mei (10)
- Februari (2)
- Januari (4)
- Home »
- 3.9 Menerapkan Prosedur Penggunaan Peralatan Pendukung Selama Pengambilan Gambar
Unknown
On Senin, 25 Agustus 2014
ALAT PENDUKUNG KAMERA
- Tripod, penyangga kamera yang terdiri dari tiga kaki.
- Monopod, penyangga kamera yang hanya mempunyai satu kaki.
- Dolly, penopang kamera diatas roda yang bisa digerakkan keberbagai arah, biasanya berjalan diatas rel dan mempunyai 4 roda.
- Cam Crane, alat penopang kamera berbentuk pipa panjang yang disalah satu ujungnya diletakkan kamera dan ujung lainnya diberi pemberat.
- Jimmy Jib, semacam Cam Crane yang diberi remote head yang dikontrol oleh operator kamera.
- Filter, plastic atau kaca yang diletakkan diatas lensa kamera untuk memberikan suasana tertentu.
Tips Merekam Video Dengan Sempurna
Jika memungkinkan, selalu pergunakanlah manual focus.
Jika memungkinkan, selalu pergunakanlah manual focus.
- Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau pergantian sumber pencahayaan.
- Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga sumber pencahayaan lainnya.
- Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.
- Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan kendalikan kamera video Anda sedemikian rupa agar hasil rekaman tetap stabil (andaikan sebagai secangkir kopi panas).
- Gunakan zooming hanya untuk menata komposisi ambilan gambar. Hindari penggunaannya pada saat merekam (rolling), kecuali jika ada maksud untuk tujuan tertentu atau memang disengaja karena hasil rekaman akan diproses lebih lanjut (editing).
- Shoot to edit. Pastikan untuk memproses lebih lanjut setiap hasil rekaman Anda (editing). Untuk itu, rekaman video harus diciptakan dan dipersiapkan sedemikian rupa agar siap untuk diproses lebih lanjut (variasi dan kelengkapan gambar, durasi setiap shot, menghindari fasilitas kamera yang tidak diperlukan, dsb.)
- Jaga durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa variasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik. Tidak ada batas maksimal karena tergantung action yang direkam. Namun sebaik sudah mulai merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung. Berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.
- Jaga setiap shot dalam kondisi steady tanpa pergerakan kamera, setidaknya selama 10 detik. Jika suatushot akan berisi pergerakan kamera, berikan awalan dan akhiran dalam kondisi steady dengan durasi setidaknya 3 hingga 5 detik.